Dana Desa Diduga Fiktif Di Desa Darma Tanjung LSM Libas88 Akan laporkan Ke APH
Sampang perssigap88.co.id - Dana desa yang di gelontorkan oleh pemerintah pusat demi untuk kesejahteraan desa dan masyarakat yang berada di desa tersebut dengan nominal dana yang begitu fantastis setiap tahun malah dibuat min-main oleh oknum aparat desa atau bisa di bilang kepala desa, dan kalau sekarang di Ganti dengan pj kepala desa, contohnya dana desa yang di kelola oleh salah satu desa yang berada di kota sapang sebut saja desa darma tanjung kecamatan Camplong kabupaten Sampang, yang menggunakan anggaran desa untuk membeli kincir air untuk tambak udang.
Pada sebulan yang lalu awak media menghubungi pj kepala desa tanjung guna mempertahankan terkait agara pembelian kincir air untuk tambak udang yang berada di desa darma tanjung, namun sang hingga berita ini di muat pj kepala desa masih belum bisa menjawab, malah terkesan bungkam, padahal awak media ingin mempertanyakan terkait Tambak udang tersebut berada di sebelah mana di desa darma tanjung tersebut, saat awak media bertanya pada warga terkait keberadaan tambak tersebut, sebagian warga desa tidak tahu bahkan ada salah satu warga yang namanya tidak mau di sebutkan, mengatakan kepada awak media dengan lantang bahwa di desa darma tanjung ini tidak ada tambak udang karena kebanyakan orang sini nelayan ke laut mas ungkap warga tersebut kepada awak media.
Menurut salah satu dari ketua lembaga swadaya masyarakat LSM yang berdomisili di kota Sampang sebut saja (Sy), benar sekali mas di data DD untuk pembelian kincir air untuk tambak udang di desa darma tanjung ada akan tetapi anehnya di desa darma tanjung itu tidak ada tambak udang, buk kah itu namanya pembohongan publik atau bisa di bilang anggaran fiktif, untuk itu mas Lemba swadaya Kami ak secra remi melaporkan ha tersebut kepada pihak yang berwenang atau APH terkait yaang menangani masah korupsi dana desa tersebut, ungka SY pada awak media.
Redaksi
Posting Komentar untuk "Dana Desa Diduga Fiktif Di Desa Darma Tanjung LSM Libas88 Akan laporkan Ke APH"