Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid agar Tidak Hamil
Bagi pasangan yang belum merencanakan program hamil (promil), terkadang masa setelah haid dianggap “aman” sehingga dapat melakukan hubungan seks dengan ejakulasi di dalam. Padahal, masa tersebut bisa meningkatkan peluang kehamilan, terutama jika salah menghitung masa subur setelah haid.
Lalu, bagaimana cata menghitung masa subur setelah haid agar tidak hamil? Ketahui kapan masa subur untuk menghindari terjadinya pembuahan yang belum direncanakan atau berencana menunda kehamilan.
Masa subur setelah haid
Masa subur pada setiap wanita akan berbeda dengan wanita lain tergantung dari siklus haid yang dimiliki setiap bulannya. Siklus umum haid rata-rata 28 hari dan ovulasi umumnya terjadi pada hari ke 12-14 setelah haid hari pertama. Masa subur setelah haid agar tidak hamil harus diketahui karena jika berhubungan seks dan pembuahan terjadi pada masa ovulasi, maka peluang kehamilan akan besar.
Berhubungan seks setelah haid dapat menyebabkan kehamilan meskipun peluangnya relatif kecil. Memang pada saat haid, sel telur lepas dan luruh saat menstruasi. Namun, tubuh akan mempersiapkan kembali sel telur yang baru yang siap untuk dibuahi dalam masa setelah haid.
Berhubungan seks setelah haid bisa berpeluang menyebabkan kehamilan karena sperma dapat menunggu dan bertahan di vagina selama 5 hari. Meski begitu, sangat jarang pembuahan terjadi karena sperma akan menurun aktivitasnya dan sel telur butuh waktu agar matang dan siap dibuahi.
Jika siklus haid berubah dari waktu ke waktu, maka ini adalah tantangannya.Normalnya, masa haid 2-7 hari dan kondisi tersebut akan membuat ovulasi berbeda. Bisa lebih cepat atau lambat daripada periode pada bulan sebelumnya.
Cara menghitung masa subur setelah haid agar tidak hamil
Wanita yang berada dalam masa subur hendaknya memiliki catatan siklus haid paling tidak 3 bulan terakhir. Untuk menghitung masa subur, bisa memakai beberapa cara berikut ini:
Perhatikan siklus terpendek
Contohnya jika Anda memiliki siklus terpendek 27 hari. Kemudian, dikurangi dengan 18 dan hasilnya adalah angka 9. Angka ini merupakan hari pertama setelah menstruasi ketika berada dalam masa paling subur.
Cek dari siklus terpanjang
Jika siklus terpanjang adalah 30, maka 30 dikurangi dengan 11 dan hasilnya 19. Angka ini merupakan hari terakhir masa subur Anda. Bagi wanita dengan siklus rata-rata haid 27-30 hari, maka masa suburnya adalah pada hari ke-9 hingga 19.
Tips aman berhubungan seks setelah haid
Mengetahui kapan masa subur setelah haid agar tidak hamil bisa dilakukan juga dengan beberapa cara efektif seperti di bawah ini:
Hindari berhubungan seks di masa subur. Jika siklus haid teratur, maka hitung masa subur dan hindari seks jika belum ingin merencanakan kehamilan.
Memakai kondom. Pakai kondom untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seks di masa subur. Meskipun peluangnya kecil, namun memakai kondom akan lebih aman untuk menghindari kehamilan.
Ejakulasi di luar. Lakukan ejakulasi di luar atau senggaman terputus. Jika melakukan ejakulasi di luar, maka sperma tidak akan masuk ke vagina saat penetrasi berlangsung dan menunda pembuahan dan kehamilan.
Minum pil kontrasepsi darurat. Jika terlanjur berhubungan dan ejakulasi di dalam saat berhubungan seks, salah satu cara untuk mencegah kehamilan adalah dengan minum pil kb darurat atau morning after pil. Konsumsi dalam waktu 72 jam atau 3 hari setelah berhubungan seks.
Pentingnya mengetahui masa subur setelah haid agar tidak hamil ini bisa menjadi panduan bagi yang belum merencanakan kehamilan. Cara paling efektif adalah menggunakan alat kontrasepsi aman untuk mencegah kehamilan.
Temukan informasi seputar kesehatan wanita lainnya di blog Yoona atau temukan produk kewanitaan yang aman untuk kesehatan di Yoona Shop.
Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid agar Tidak Hamil"