Kasus Receh...!! Maulana Sultan Dulangmas Bawa Kabur Mobil Di Polisikan

Cilacap Jateng PERSSIGAP88.co.id - Muhamad Ahmad Maulana alias Mulyadi yang kerap mengaku dengan nama panggilan "Sultan Dulangmas (55), adalah seorang pria kelahiran Kebumen Jawa Tengah tersebut seorang youtuber, pemilik Akun Sultan Nusantara itu terpaksa berurusan dengan Kepolisan Cilacap, karena di duga membawa kabur mobil Rental.

Pria kelahiran kebumen ini juga sering kali mengaku di setiap tempat sebagai pendiri Yayasan Kesultanan Nusantara atau Yassppi.

Pasalnya dilaporkan atas kasus tindak pidana di kepolisian sektor Bantarsari, karena diduga membawa kabur mobil yang di sewa oleh temanya, Mobil Toyota Etios warna Putih Dengan Nopol R 1633 Hp, Atas Nama Parinem pada tanggal 24/06/2023.

Modus Peristiwa pidana tersebut dilakukan kepada korban (inisial) Mr (38) Warga Bantarsari, Kabupaten Cilacap.

Bermula dari pelaku menawarkan kepada korban, untuk menjadi pengurus Yayasan Yassppi, karana menurut pelaku dia sebagai pendiri, dan korban mengaku kenal sudah cukup lama, dan tidak memiliki masalah apapun dengan pelaku, ungkap korban pada hari minggu 25/06/2023.

Tak di sangka pelaku tega membawa kabur Mobil yang di sewa, serta mengancam jika korban tidak mengirimkan sejumlah uang, Mobil tersebut tidak akan dikembalikan dan akan dijadikan sebagai jaminan.

Sementara menurut korban tidak berkaitan dengan Madu, karena korban hanya di tawari dan ikut mencoba bisnis penjualan madu seberat 1 kwintal, dan sudah masuk uang sebagian, rupanya pelaku membawa madu itu sendiri seberat 1 ton ke rumah korban pada tanggal 20/05/2023, beralasan akan dikirim kepada rekanya ke kota yogyakarta.

Sejak ke datangan pelaku dirumahnya, malah terlihat normal-normal saja, pada umumnya bertamu dan melakukan aktifitas bisnis dagang madu, dengan menggunakan fasilitas mobil yang di sewa korban selama seminggu dirumahnya.

Karena bisnis madunya tidak habis dijual oleh pelaku, sepertinya pelaku mengalami tekanan terlihat stres saat itu, dan meminta korban untuk cari sewa mobil pik up, rencana sisanya akan dikirimkan ke yogyakarta kedengarannya akan dikirim kepada Ustad Agung ujar korban.

Namun setelah di sediakan pik up, rupanya oknum pelaku dengan alasan meminjam sebentar mencari uang bensin untuk pergi ke daerah Yogyakarta, pada 28/05/2023 dengan membawa semua pakaian.

Karena tidak kembali pelaku dihubungi oleh korban, ternyata pelaku beralasan tidak pulang sebelum mendapatkan uang.

korban mulai curiga karena pelaku menghubungi teman korban, sejak 3 hari yang lalu menyuruh membawa semua barang dagangan berupa Madu miliknya yang tersisa di rumah korban, serta minta bertemu dan tidak boleh memberi tahu ke pada korban.

Karena teman korban yang biasa membantu pekerjaan korban, memberitahunya, dan setelah dihubungi pelaku menuduh bahwa barangnya ditahan, dan seolah tidak merasa membawa mobil yang di sewa korban.

Sementara menurut korban sudah berkali kali diingatkan madu supaya diambil dan mobil dikembalikan, karena sewanya yang ditakutkan membengkak.

Akan tetapi pelaku tidak menghiraukan korban, malah mengancam, korban membayar madunya dan jika tidak mobil akan di buat jaminan dan memblokir nomornya.

Dari tindakan yang dilakukan pelaku kepada korban, dinilai tindakannya tidak sesuai dan sudah merugikan korban, dimana aktifitas korban semua terhambat, dan terpaksa korban mengadukan perkara ini kepada pihak Kepolisian setempat agar bisa di proses oleh pihak aph.

Sebelumnya bukan hanya itu korban rupanya sudah menghubungi rekannya yang juga kenal dengan korban, pelaku justru sudah mengabarkan berita memfitnah, dengan mengatakan korban memiliki hutang ratusan juta, serta Korban dikabarkan sedikit kena narkoba.

Hal itu di ketahui korban, setelah mendapatkan kiriman dari rekanya yang juga seorang Dewan Penasehat di dalam Organisasi Yang dikelola Korban, dalam bentuk voice note, dan pesan singkat.

Sejauh ini pelaku masih belum ditangkap di amankan pihak yang berwajib, dan saat ini dikabarkan masih berkeliaran di wilayah kebumen, Yogya, Jakarta menurut rekan pelaku yang menasehati agar segera di selesaikan.

Dengan peristiwa yang menimpanya, Korban berharap agar semua yang mengenal pelaku di minta waspada, dan berhati hati jika ketemu dengan orang tersebut, rupanya pelaku sudah banyak menelan korban dengan modus yang sama.

Setelah korban mencari informasi dari beberapa teman yang mengenal pelaku, dan hampir semua merata kecewa dan menjadi korban, hanya saja karena mereka semua tokoh agama, tokoh-tokoh besar di indonesia, Dan belum ada yang memperkarakan di pihak kepolisian Pungkas Korban, dan sebagian dari mereka supaya pelaku sadar tidak sembarangan memperlakukan orang lain dan berharap agar ada efek jera terhadap pelaku.

Syamsul/ Pimred

Wastap Redaksi : 085231450077