Pokmas Fisik TPT Dusun Glisgis 1 Desa Gunung Maddah Sampang Diduga Asal Jadi

Oleh Pemimpin Redaksi 26 Jan, 2023 Posting Komentar

Sampang Perssigap88.co.id - Pokmas semakin menjadi pasalnya pekerjaan fisik TPT (tebing penahan tanah) yang berada di dusun glisgis 1 desa gunung maddah tidak sesuai spek bahkan terkesan asal jadi, dan juga pekerjaan yang di danai oleh pemerintah provinsi menggunakan dana hibah tersebut tampa di sertai papan informasi untuk publik atau bisa disebut prasasti, sehingga dana hibah yang di kucurkan oleh pemerintah melalui provinsi Jawa timur dan dewan yang duduk di kursi DPRD Jawa timur terkesan hanya di buat min-main saja oleh para Orator (pelaksana lapangan) yang hanya ingin mengeruk keuntungan pribadi dan memperkaya diri menggunakan masyarakat yang tidak tahu.

Padahal di kabupaten Sampang untuk saat ini pokmas semakin di sorot oleh KPK terkait tangkap tangan suap pokmas pada satu bulan yang lalu kasus tersebut lagi panas-panasnya dan itupun masih belum terlihat atau membuat jera bagi para pelaku-pelaku pokmas yang berada di kabupaten Sampang Madura, bahkan untuk dugaan sementara para mafia dana hibah atau bisa juga di sebut orator Pokmas yang sudah biasa memperkaya diri dengan anggaran dana hibah provinsi tersebut seperti menganggap remeh bahkan semakin menjadi-jadi.

Sedangkan pantauan awak media di lapangan pekerjaan fisik pokmas yang berada di dusun glisgis 1 desa gunung madeh kabupaten Sampang tersebut diduga dimiliki oleh seseorang berinisial (SY) yang berasal dari desa gunung madeh, namun sayangnya saat awak media datang ke rumah pelaksana berinisial SY, dia malah terkesan kabur, sehingga awak media datang menemu warga di sekitar lokasi pekerjaan sebut saja IR juga inisial pada hari Minggu tanggal 22/01/2023 memberikan keterangan kepada awak media ini.

IR mengatakan kepada awak media, "Sebenarnya saya kasihan sama sama pemilik pokmas, coba bayangi saja orang yang ingin dapat pekerjaan fisik dana hibah pokmas dari provinsi itu harus bayang uang Fie (suap) 35% selama dua tahun dari anggaran 200 ratus juta, itupun kalau Anggaran keluar 200 juta masih untung mas, kalau keluar 150 juta sedangkan uang suap yang sudah masuk selama dua tahun sebesar 65 juta dan uang tersebut dapat pinjam dengan bunga kan rugi, ungkap ID pada awak media.

Bersambung

Penulis: Sya/pimred media

Wastap Redaksi : 085231450077