Heboh Diduga 25 Anak Di Kabupaten Sampang Keracunan Makanan Setelah Di Posyandu

Sampang perssigap88.co.id - Gara-gara makanan untuk Gisi di posyandu diduga 25 anak dibawa ke puskesmas terdekat, sedangkan posyandu tersebut di laksanakan di dusun kolo temor desa Apa'an kecamatan pangarengan kabupaten Sampang, dengan kejadian mengejutkan tersebut warga desa berbondong-bondong membawa anaknya yang saat ini masih mengeluh sakit di bagian perut, sehingga detik- detik berita ini di terbitkan puskesmas pengarengan dipenuhi warga yang menunggu anaknya dengan cemas.

Menurut salah satu orang tua korban sebut saja Aksan, dengan anak yang bernama maufirolluh menceritakan dan memberikan keterangan kepada awak media di puskesmas pangarengan yang berad Adi jalan raya gulbung pada hari Selasa tanggal 20/12/2022, terkait kejadian yang menggemparkan tersebut, "Anak saya yang bernama maufirolluh di sore hari pada pukul 03.00 di bawa ke rumah "Warsi" yang merupakan kader posyandu yang berada di dusun kolo temor desa Apa'an kecamatan pangarengan untuk di lakukan posyandu sehabis posyandu para anak-anak warga di berikan makanan kalau gak salah telor puyuh dan makanan lain, namun selang berapa menit ketika anak saya makan apa yang di berikan kader posyandu tersebut dia mengeluh katanya sakit perut.

Lanjut Aksan, "Saya kira itu sakit perut biasa mas karena habis di posyandu namun hingga lama sakit perut anak saya belum juga sembuh sehingga saya berinisiatif untuk membawa anak saya ke puskesmas terdekat, namun setelah sampai di puskesmas teryata di sini ada sekitar 15 anak yang melakukan posyandu tersebut ada di puskesmas yang sat ini di duga keracunan makanan , ungkap Aksan kepada media.

Vidio di puskemas pangarengan

Disaat awak media melakukan konfirmasi kepada Warsih seorang kader posyandu di disa apa'an tersebut Warsih mengiyakan atas kejadian tersebut bahkan mengatakan sakit perut dan muntah-muntah dan Warsih juga mengatakan kepada awak media, "Saya ini mas kepanjangan tangan dari seorang bidan dan bidan juga kepanjangan tangan dari puskesmas jadi saya tidak tahu menahu terkait masalah tersebut, kalau sampian (anda) pingin tahu dan lebih jelasnya datang saja ke puskesmas ya, ungkap Warsih pada awak media.

Namun sayangnya hingga berita diterbitkan Bidan UUL yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut masih belum bisa dimintai keterangan atas apa yang menimpa 15 anak yang sekarang di rawat di puskesmas, oleh awak media Karena telfon watsapp bidan UUL masih belum aktif.

Bersambung

Penulis: Pimred Media/Syam

Wastap Redaksi : 085231450077

 

Berbagi :