Pokmas Desa Apa'an Asal Jadi Kades Desa Apa'an Diduga Membela Ada apa Ya ..?

Sampang perssigap88.co.id - Proyek pokmas semakin meraja Lela padahal dana hibah yang di alokasikan oleh gubenur Jawa timur tersebut untuk dibuat infrastruktur agar supaya masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan yang merata dari darah sampai provinsi, sehingga kelompok masyarakat atau bisa di sebut (Pokmas) diberikan dana hibah yang tidak sedikit nominal harganya yang sekarang ,lagi marak di kabupaten Sampang, contoh pokmas yang entah apa namanya yang di kerjakan bulan 10 yang mengerjakan Rabat yang berada di dusun Bringin desa Apa'an kecamatan Pangarengan, dengan fisik rabat jalan Tampa batu koral.

Proyek pokmas tersebut tampa prasasti atau bisa di bilang papan informasi, sehingga awak media kebingungan dalam mencari informasi yang seharusnya sebagai kontrol, terkesan buntu seperti menemui hambatan diduga oknum pihak desa terkesan menutup-nutupi hal tersebut sehingga awak media minim informasi.

Menurut tokoh masyarakat bringin desa Apa'an kecamatan pangarengan mengatakan kepada awak media, "Infratruktur tersebut katanya rabat cor, harusnya ada batu koral, akan tetapi di situ tidak ada batunya sama sekali dan baru sekarang saya lihat kalau cor jalan yang tidak pakai batu apa itu bisa kuat ya mas makanya aku jadi bingung, karena saya gak tahun Dananya berapa karena selama pengerjaan tersebut saya tahu dari awal mas ungkap tokoh tersebut yang tidak mau namanya di sebut oleh medi ini.

Dan tokoh muda bringin sebut saja S (inisial) juga mengatakan kepada awak media ini, "Gak tau lah mas infrastruktur yang seharusnya untuk masyarakat setempat malah di kerjakan seperti itu dan saya juga gak tahu apa namanya pekerjaan tersebut dibilang cor rabat gak ada batu koral, kalau dibilang Rabat saja bentuknya seperti cor jadi saya bingung untuk mengartikan jalan tersebut, karena saya gak tau dananya berapa itu mas kalau 200 juta pasti pelaksana banyak untung dan memperkaya diri dengan uang negara.

Lanjut tokoh muda S, "Yang saya tahu mas pekerjaan tersebut saat saya tanyakan kepada kepala desa Apa'an, jawab kepala desa adalah, "itu Memeng benar mas pekerjaannya karena di dalam rap itu memang tidak ada kawat dan batu koralnya, ungkap S kepada awa media.

Redaksi/A

Wastap Redaksi : 085231450077

 

Berbagi :