Tidak Pro Rakyat, Petani di Lebak Selatan Tolak Subsidi Pupuk Dikurangi
Banten, Perssigap88.co.id - Petani di Lebak selatan mengeluhkan rencana pemerintah yang akan mencabut beberapa jenis pupuk bersubsidi. Ketua gabungan kelompok tani (Gapoktan) Sumber Tani Desa Bolang Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak menolak terhadap rencana Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR RI yang merekomendasikan subsidi pupuk dikurangi, dari enam jenis menjadi hanya dua jenis. Dua jenis pupuk yang tetap disubsidi itu adalah pupuk urea dan NPK.
Sedangkan, empat jenis pupuk yang direkomendasikan untuk tidak disubsidi lagi ialah pupuk SP36, ZA, Organik dan Organik Cair. Namun, rencana itu ditentang kalangan petani di daerah.
"Tentu ini akan berdampak terhadap produksi tanam padi sawah dan sama saja pemerintah tidak pro rakyat," kata Unus, Ketua Gapoktan Sumber Tani kepada wartawan, Sabtu(12/03/2022).
Menurut Unus, Apabila subsidi pupuk organik dicabut akan berpengaruh terhadap biaya produksi para petani bisa bertahan tinggi. Sementara itu, mereka juga tidak bisa menjamin harga gabah meningkat, sehingga dasar pertimbangan dan perhitungannya sangat merugikan para petani apabila harga tidak terjangkau oleh petani.
"Sekarang ini banyak diantara petani di Kecamatan Malingping bahkan Lebak selatan tidak hanya menggunakan pupuk urea tapi juga pupuk organik dan organik cair. Dan jenis Pupuk urea yang bisa kami dapatkan juga terbatas," kata Unus.
Oleh karena itu, Unus mengklaim para petani dengan tegas menolak usulan yang disampaikan Komisi IV DPR RI kepada Pemerintah tersebut. "Khususnya jenis SP36 dan organik," katanya.
Unus menambahkan apabila rekomendasi ini diterima pemerintah maka akan sangat jelas produktivitas tanam akan menurun apalagi unsur hara di Kecamatan Malingping terbilang berkurang apabila tidak menggunakan pupuk.
(Fay_red)
Wastap Redaksi : 085231450077
Posting Komentar untuk "Tidak Pro Rakyat, Petani di Lebak Selatan Tolak Subsidi Pupuk Dikurangi "