Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jembatan Gantung Bambu Ambruk, 6 orang Penyebrang Berjatuhan

Banten, Perssigap88.co.id - Jembatan gantung terbuat dari bambu yang melintasi sungai Ciliman dan merupakan akses penting bagi warga untuk melaku aktivitas menuju pesawahan, ladang dan kebun, baik sayur mayur maupun perkebunan sawit ambruk saat dilintasi warga, pada Selasa (22/03/2022) sekira pukul 12.00 WIB.


Jembatan tersebut terletak di Kampung Sigeung, Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak.

Hal tersebut dikatakan Saman, warga sekitar yang mengalami peristiwa mengagetkan tersebut bersama warga lainnya.

"Pada saat saya mau pulang ke rumah habis dari pesawahan bersama iring-iringan ibu-ibu, pada saat melintas jembatan yang terbuat dari bambu dengan panjang kurang lebih 50 meter, tepat berada di tengah-tengah tiba-tiba jembatan tersebut alami ambruk, saya beserta 3 orang ibu ibu berjatuhan ke sungai Ciliman berikut 3 orangnya lagi bergelantung, dengan ketinggian hampir mencapai 4 meter," terang Saman.

Dikatakan Saman, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun ibu-ibu yang bersamanya mengalami sok. "Alhamdulillah tidaklah terjadi apa-apa pada diri saya cuma 2 orang ibu-ibu tersebut mengalami sok," ujarnya.

Sementara menurut Atib, warga setempat mengatakan setiap tahun warga rutin bergotong-royong memperbaiki jembatan yang merupakan akses penyebrangan bagi masyarakat.  

"Setiap tahun jembatan tersebut dilaksanakan gotong-royong oleh warga sekitar untuk memperbaiki dengan bahan baku bambu dan kayu," ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh, pengguna jembatan tersebut hampir mencapai 30 kepala keluarga. Mereka rutin melaksanakan aktivitas setiap hari ke ladang, baik sayur mayur maupun perkebunan sawit. Warga juga hampir setiap tahunnya melaksanakan iuran secara swadaya untuk memperbaiki akses jalan serta jembatan tersebut.

Kepala Desa Tamansari, Jaelani membenarkan ambruknya jembatan gantung Ciliman Kampung Sigeung RT 07 RW 02. Ia juga mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

"Penghubung masyarakat menuju pesawahan, ladang, perkebunan sawit dan satu-satunya itu, cuman satu-satunya akses jalan masyarakat untuk menuju pesawahan," kata Jaelani. 

"Saya selaku kepala desa  sangat mengharapkan adanya perhatian serta bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki jembatan tersebut, jembatan tersebut merupakan akses yang sangat penting bagi masyarakat kami untuk mengeluarkan hasil bumi baik sayur mayur maupun hasil ladang pesawahan," paparnya. 


 (Fay)



Wastap Redaksi : 085231450077


 

Posting Komentar untuk "Jembatan Gantung Bambu Ambruk, 6 orang Penyebrang Berjatuhan"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet