Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Miris, Tanpa Meja dan Kursi Siswa Salahsatu SDN di Lebak Belajar di Lantai

Banten, Perssigap88.co.id - Sungguh miris! Sejumlah siswa di SD Negeri 2 Parungsari, Desa Parungsari, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak harus belajar dengan cara duduk di lantai atau sambil tengkurap tanpa meja dan kursi, lantaran sudah lapuk, sementara pihak sekolah sendiri tak memiliki biaya untuk pengadaan mebeler. 


Bangku dan meja belajar di sekolah itu lapuk dan tidak layak pakai sejak tahun 2020 sehingga saat dimulai kembali pembelajaran tatap muka tahun 2021 untuk kelas 2 dan kelas 3 di sekolah tersebut belajar tanpa dilengkapi bangku dan meja belajar.

Kondisi ini membuat para siswa merasa tidak nyaman, sehingga konsentrasi belajar menjadi terganggu. Terlebih selama proses mengajar, mereka harus duduk di lantai sejak pagi hingga siang hari.

Kepala SDN 2 Parungsari, Pendi mengaku pihaknya telah mengusulkan kebutuhan sarana belajar tersebut, namun belum terealisasi. 

"Kekurangan meja dan kursi itu sudah terjadi sejak ruang kelas semua selesai dibangun rampung pada tahun 2020. Saya juga sudah mengusulkan kepada Bidang Sapras SD Kabupaten Lebak, tapi alesannya sedang defisit anggaran. Tapi in sya Allah nanti pada tahun 2022 akan dikondisikan bagi sekolah yang kekurangan mebeler. Cuma sekarang tidak bisa dianggarkan karena situasi lagi pandemi," ungkap Pendi beberapa waktu lalu.

Pendi berharap agar sarana dan prasarana belajar di sekolahnya segera teratasi.

"Harapan kami kedepannya agar anak-anak ini dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) pasilitas segera dilengkapi agar selaras dengan bangunan. Kalau situasi seperti ini bangunan bagus tapi mebeler kurang, tidak efektif," paparnya.  


(Fay_red)


Wastap Redaksi : 085231450077


 

Posting Komentar untuk "Miris, Tanpa Meja dan Kursi Siswa Salahsatu SDN di Lebak Belajar di Lantai"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet