Program Kemensos Bantuan Sembako BPNT Di Kabupaten Cilacap Carut - Marut Diduga Banyak Oknum Terlibat
Cilacap perssigap88.co.id - Program Bantuan Sosial (Bansos) Kementrian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, Bantuan Pangan Non Tunai( BPNT) selain membatu Warga yang kurang mampu, Juga bertujuan untuk pemberdayaan Usaha Kecil Menengah, Namun Prakteknya di kabupaten Cilacap Carut - marut.
Gambar ilustrasi
Bukan hanya terjadi adanya dugaan monopoli atau persengkokolan yang dilakukan Kelompok Suplier tertentu dengan para Pejabat Berwenang, juga soal masalah Mark Up Harga sembako.
Selain hal itu Agen E-Warung Banyak yanh dimiliki oknum perangkat desa /PNS yang terlibat, Dan pelaksanaanya tidak sesui dengan Pedoman Umum (Pedum).
Atas kejadian hal tersebut yang sudah dilakukan berlangsung lama, Kini banyak dikeluhkan oleh para Pelaku Usaha (UKM) di Setiap wilayah kecamatan Karena tidak terlibat sebagai suplier .
Hal itu berdasarkan informasi yang dihimpun Nara sumber Media Online Perssigap88.co.id, Bahwa carut marutnya penyaluran sembako, Selain Banyak Oknum Pejabat Kecamatan yang terlibat ikut bermain, Juga Sepertinya Banyak Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan ( TKSK) Banyak Tekanan Dari pihak-Pihak Yang terlibat, dan Haknya untuk mengawasi terkait dengan hal itu kewenangannya sepertinya dibatasi, Misalnya saja Oknum Camat ikut terlibat jadi Suplier, dan Agen -E-warung juga selain merangkap Ketua Agen, Sekaligus merangkap sebagai suplier, Serta Adanya Agen E-Warung yang tidak memiliki warung klontongan. pada 30/10/2021.Red
Meskipun kepala Dinas Sosial (Dinsos ) Kabupaten Cilacap berulang-ulang menyampaikan bahwa Harga Sembako sesuai dengan harga yang ditetapkan Dinas Perdagangan Dan Usaha Kecil Menengah (DPUKM), Namun yang terjadi ada pihak-pihak oknum Agen E-Warung yang nakal, Sehingga perbedaan harga sebagian Kecamatan Di Kabupaten Cilacap berbeda.Red
Misalnya saja adanya dugaan mark up harga, hal itu sepertinya sengaja dilakukan oleh sebagian oknum Agen E-Warung, Karena untuk mendapatkan keutungan lebih besar, Misalnya saja Kecamatan Wanareja, Majenang, Cipari, Sembako yang di salurkan lebih tinggi dari harga yang ditetapkan (DPUKM) Kabupaten Cilacap, Semisal Harga Beras Medium dijual Rp. 9.500/kg dan Harga yang ditetapkan Rp. 9.000/kg (DPUKM) dan mendapatkan sembako dari suplier tertentu yang sudah lama bermain dengan oknum berwenang .Red
Adapun daftar Agen/E-Warung yang dimiliki oleh beberapa Oknum Perangkat Desa atau PNS, Serta Agen E-Warung yang ikut merangkap sebagai suplier, Yakni Kecamatan Wanareja, Kedungreja, Majenang, Jeruklegi, Kesugihan hal itu hampir terjadi di setiap kecamatan.Red
Sementara Aji selaku Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Cilacap Mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah sudah dilaporkan beberapa kali Kepada pihak Yang berwenang, Bank Mandiri selaku yang menunjuk Agen E-Warung, Namun sepertinya belum ditindak lanjuti. Pungkasnya Saat di hubungi awak media. Pada 02/11/2021.
Bersambung
Mros Red
Wastap Redaksi : 085231450077
Posting Komentar untuk "Program Kemensos Bantuan Sembako BPNT Di Kabupaten Cilacap Carut - Marut Diduga Banyak Oknum Terlibat"