Jalan Akses Masyarakat yang Sempat Ditutup Pondasi Ekses Pilkades, Kini Dibuka Kembali
Banten, Perssigap88.co.id - Pasca perhelatan demokrasi tak pernah lepas dari ekses politik, terlebih dalam tataran pemilihan kepala desa (Pilkades). Perlakuan kurang baik itu bisa terjadi akibat ketidakdewasaan berdemokrasi dari pihak pemenang seperti diskriminasi terhadap masyarakat bukan pendukungnya, maupun karena ketidaksiapan Cakades atau simpatisan ketika tidak terpilih.
Hal terjadi di kampung Marga Mulya RT 06/02 Desa Sukamanah Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak. Di kampung ini, yang dibangun melalui program PNPM tahun 2008, beberapa hari pasca pilkades ditutup oleh keluarga pemilik tanah dengan menggunakan pondasi dari batu, setelah yang didukungnya pada Pilkades serentak 24 Oktober 2021 diketahui kalah.
Atas penutupan jalan tersebut sejumlah warga merasa terganggu lantaran jalan itu merupakan akses perekonomian masyarakat.
Salahsatu warga yang yang minta tidak disebutkan namanya meminta agar pondasi yang telah terpasang memotong jalan tersebut dibongkar kembali.
"Jalan ini dibangun melalui program PNPM sekitar tahun 2008, tidak mungkin pemerintah membangun jalan diatas tanah pribadi tanpa disertai surat hibah atau yang sejenisnya sebagai
bukti penyerahan haknya kepada pemerintah untuk digunakan sebagai fasilitas umum, oleh karena itu kami meminta agar jalan ini berfungsi seperti semula," kata warga tersebut tanpa menyudutkan siapapun.
Untuk mengatasi hal itu, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Malingping, dipimpin Kanit Intel Polsek Malingping Iptu Heri Supriadi melakukan mediasi antara pihak pemilik lahan dengan sejumlah masyarakat, pada Senin (01/11/2021). Hasil mediasi, jalan yang sempat ditutup itu atas kesadaran pemilik lahan akhirnya kini telah dibuka kembali.
"Ya, ada mediasi di rumah Ibu Hj Piah anak Almarhum H Sarman yang diwakili saudara Aan dengan pihak masyarakat yang diwakili saudara Kyai Adih dan kawan-kawan, pada hari Senin pukul 15.00 WIB, yang dihadiri dari pihak kecamatan dan Polsek," terang Iptu Heri, Selasa pagi (02/11/2021).
"Iya pak, kedua belah pihak saling memaafkan," imbuhnya.
Dengan telah dibukanya kembali jalan tersebut, Kyai Adih tokoh masyarakat yang mewakili warga setempat mengucapkan terima kasih.
"Saya mewakili masyarakat merasa bersyukur Alhamdulillah jalan ini telah dibuka kembali, dan saya juga berharap agar masyarakat menjaga kondusifitas demi kenyamanan dan selalu mengedepankan musyawarah," ucapnya.
Adanya rumor penutupan jalan dikaitkan dengan Cakades yang kalah, Umar Soleh menepis anggapan itu, malah jika tahu dia sendiri akan melarangnya.
Cakades petahana yang tidak terpilih kembali ini mengaku tidak setuju jika ada tindakan yang tidak terpuji termasuk penutupan jalan.
"Saya tidak setuju dengan penutupan jalan itu, apalagi jalan tersebut telah dibangun dengan dana dari pemerintah, dan masalah penutupan jalan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya," akunya.
Sebaliknya, Umar Soleh telah menerima kekalahannya dan mengimbau kepada pendukungnya untuk menjaga kondusivitas dengan tidak melakukan gerakan apapun. Ia juga mengatakan kepada pendukungnya agar menerima nasib yang telah menjadi ketentuan Allah SWT.
"Ini merupakan nasib saya yang telah menjadi keputusan Allah SWT yang mesti saya terima. Saya juga mengimbau kepada para pendukung saya untuk menjaga kondusivitas dengan tidak melakukan gerakan apapun, dan berharap agar tetap berkiprah membangun desa sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki, tanpa harus menimbulkan suatu permasalahan yang akan merugikan diri sendiri dan masyarakat pada umumnya. Daripada mengumbar kekecewaan lebih baik kita berkarya demi kemaslahatan umat," ungkap Umar Soleh.
Ditanya soal kesiapan membantu kepala desa yang baru dalam membangun desa yang pernah dibinanya, Umar Soleh pun menyatakan kesiapannya.
"Bukan siap lagi, hak saya selaku warga masyarakat Desa Sukamanah, selaku mantan Kepala Desa Sukamanah, saya siap untuk membantu segalanya," tutupnya.
(Fay)
Wastap Redaksi : 085231450077
Posting Komentar untuk "Jalan Akses Masyarakat yang Sempat Ditutup Pondasi Ekses Pilkades, Kini Dibuka Kembali"