Mahasiswa Dibanting Saat Demo, ISPI Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kepolisian
Banten, Perssigap88.co.id - Direktur Eksekutif Indonesian of Social Political Institute (ISPI) Deni Iskandar, mendesak agar Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo segera mengambil langkah tegas dan melakukan evaluasi terhadap kinerja kepolisian saat melakukan pengamanan aksi demo. Hal ini terkait dengan tindakan aparat keamanan yang membanting mahasiswa hingga menggelepar saat melakukan aksi di Tangerang.
Dilansir dari Lead.co.id, desakan pada Jenderal Sigit itu disampaikan ISPI melalui keterangan tertulis, pada Rabu (13/10/2021) menyusul adanya peristiwa intimidasi salah satu oknum polisi pada mahasiswa yang melakukan aksi protes menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-389 Kabupaten Tangerang.
“Gawat itu oknum anggota Polisi, ada mahasiswa yang tengah melakukan aksi unjuk rasa, kemudian dibanting. Kalau saya menyebutnya, itu di ‘Smackdown’ sampai itu mahasiswa sempat kejang-kejang.” kata Deni.
Deni menegaskan bahwa, Jenderal Listyo Sigit selaku pimpinan tertinggi di institusi Polri, harus segera mengambil langkah tegas dan melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran di bawahnya. Hal itu, kata Deni, dinilai penting agar citra Polisi bisa kembali bagus.
“Idealnya, harus ada evaluasi dari Kapolri, karena ini bicara bagaimana pun akan bicara soal citra Polri sebagai institusi. Oleh karena itu, ISPI secara tegas meminta agar Kapolri segera melakukan evaluasi, kalau perlu dicopot itu Kapolda dan Kapolresnya.” tegasnya.
Menurut Deni, yang harus dipahami oleh Polisi bahwa, massa aksi yang melakukan demonstrasi dimana pun, jangan diperlakukan seperti layaknya seorang teroris.
"Harus dipahami oleh semua anggota Polisi bahwa, massa aksi yang melakukan unjuk rasa itu jangan diperlakukan seperti teroris dong. Katanya Presisi, dan mengedepankan keadilan, tapi prakteknya ko begini, mahasiswa demo juga diperlakukan seperti teroris," kata Deni.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shito Silitonga dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa, pihaknya tengah mencari personel polisi yang membanting tubuh pendemo ke trotoar saat aksi mahasiswa dalam peringatan HUT Kabupaten Tangerang.
“Kita belum tahu nama personelnya ini. Kita perlu waktu sebentar kami hubungi yang melakukan pengamanan di sana jadi bisa dihubungi sebentar lagi setelah fakta yang kita dapat,” kata Shinto saat dihubungi wartawan, Rabu (13/10/2021)
Diketahui sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang merekam seorang anggota polisi yang membanting peserta aksi unjuk rasa saat tengah adanya rapat Paripurna HUT ke-389 Kabupaten Tangerang. Dalam video berdurasi 48 detik tersebut, terlihat seorang polisi tiba-tiba membekap seorang peserta aksi unjuk rasa dan menyeretnya ke luar kerumunan.
Usai keluar dari kerumunan, peserta aksi tersebut terlihat sedikit memberontak lantaran lehernya diapit lengan polisi berseragam lengkap tersebut. Secara tiba-tiba polisi tersebut langsung membanting tubuh peserta aksi tersebut hingga menyebabkan korban terkulai dan kejang-kejang.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro membenarkan bahwa, mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa disaat pelaksanaan rapat Paripurna HUT Ke-389 Kabupaten Tangerang. “Iya, ada aksi demo tadi,” kata Wahyu.
(Red)
Wastap Redaksi : 085231450077
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Dibanting Saat Demo, ISPI Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kepolisian"