Camat Lingga Segera Tertibkan PKL dan Parkir Sembarangan di Sepanjang Alun-alun Malingping

Oleh Pemimpin Redaksi 21 Sep, 2021 Posting Komentar

Banten, Perssigap88.co.id - Camat Malingping, Kabupaten Lebak, Lingga Segara, S.STP., MSi akan segera mencari solusi dan menertibkan para pedagang pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di seputar alun-alun Malingping.

Hal itu disampaikan Lingga menanggapi pemberitaan di media online terkait adanya pemilik rumah yang merasa terganggu dengan adanya PKL yang berjualan disekitar lokasi tersebut.

"Sudah kami sampaikan kepada para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang alun-alun melalui koordinatornya, terutama di jalan menuju Masjid Agung Baiturrachim, Malingping, agar nampak lebih tertib, rapih bersih," kata Lingga, Senin siang (20/09/2021).

Camat Malingping tersebut menjelaskan, kondisi PKL sekarang sudah relatif tertib dibandingkan dengan kondisi sebelumnya di seputar alun-alun banyak berdiri bangunan beratapkan terpal dan gerobak milik para PKL disimpan di trotoar, sehingga sangat mengganggu ketertiban dan keindahan alun-alun.

"Siang tadi, Senin (20/09/2021), saya sudah perintahkan aparat Pol PP untuk berkomunikasi dengan pemilik rumah yang merasa terganggu, sekaligus memasang informasi untuk tidak parkir dan berjualan di depan rumah tersebut," terang Lingga.

Diberitakan sebelumnya, H Edi Murpik, salah seorang warga pemilik rumah di sekitaran Alun-alun Kecamatan Malingping, merasa terganggu oleh adanya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan dan parkir kendaraan sembarangan. Lokasi yang dianggapnya mengganggu itu berada di deretan depan rumahnya dan mesjid Agung Baiturrachim, kampung Kaum, RT 005/RW 002, Desa Malingping Utara, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.

Berita terkait:

https://www.perssigap88.co.id/2021/09/h-edy-murpik-minta-pkl-dan-parkir-di.html

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Provinsi Banten ini meminta agar para PKL ditata dengan rapi sehingga terlihat indah dan tidak mengganggu yang lain, apalagi membuat kumuh tempat ibadah.

"Saya tidak melarang PKL untuk berjualan, tapi yang tertib, jangan mengganggu pemilik rumah dan membuat kumuh masjid agung. Itu PKL dan parkir motor di sepanjang jalan menuju ke masjid agar ditertibkan, karena sangat mengganggu sekali. Saya mau masuk rumah sendiri saja susah karena terhalang PKL dan motor yang parkir," kata H Edi Murpik, Minggu (19/09/2021).

"Saya minta di sepanjang jalan masjid dari ujung ke ujung bebas dari PKL dan parkir agar masjid nampak terlihat rapih. Jaga kebersihan masjid, makmurkan dengan dzikrullah. Kasian orang yang sudah mewakafkan hartanya ke masjid, ko masjidnya jadi kumuh," pintanya.

(Fay)

Wastap Redaksi : 085231450077