Curigai Rumah Sakit COVID-kan Pasien Reaksi Pramesti Kadin Kesehatan Cilacap Emosi
Cilacap perssigap88.co.id - Lonjakan penyebaran kasus COVID-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masif dan kini kebanyakan masyarakat mencurigai adanya rumah sakit dengan secara sengaja memberikan Diagnosa palsu pasien positif COVID-19.
Seperti halnya kasus Pasien meninggal Syamsudin di rumah sakit Aprilia Cilacap yang di adukan oleh pihak keluarga kepada DPR-D Cilacap karena tidak terima, korban jatuh dari kamar mandi dan meninggal pada saat itu (03/07/2021).
Adapun Kecurigaan tersebut oleh pihak keluarga diperkuat dengan adanya keterangan dari RS yang bersangkutan bahwa kematiannya Positif Covid-19 (Surat 03/07/2021) dan disusul keterangan Puskesmas Cilacap selatan menyebutkan kematiannya jatuh dari kamar mandi reaktif Covid-19 (07/07/2021).
Adanya kejanggalan itu Kepala Dinas Kesehatan Pramesti Menegaskan untuk mendiagnosa kasus Covid-19, Yang resmi itu pasti melakukan segala tindakan medisnya, sesuai dengan kaidah medis, Mediagnosa Pasien itukan ada tahapan, pemeriksaan nya, asismen dokternya, termasuk untuk untuk covid maupun bukan.
sejauh ini sesuai keputusan Menteri Kesehatan sudah ada keputusan untuk mendiagnosa kasus covid-19, tidak hanya menggunakan pcr melainkan bisa juga rapid antigen, dan akurasinya 90%, sebagai alat untuk mendiagnosa.
praktiknya, Masih Banyak yang tidak sesuai dengan SOP Prosedur Kesehatan misalnya pemakaman maupun adanya perbedaan keterangan, untuk mendapatkan kepastian informasi dari kasus tersebut, Albani Idris Ketua GNPK-RI Cilacap akan segera kasus ini kepada pihak terkait berdasarkan bukti-bukti dan temuan akan yang dimiliki akan melaporkan terkait hal itu, diungkapkan nya saat dikantornya pada hari jumat (30/07/2021).
Dan setelah melakukan klarifikasi kepada Kepala Dinas Kesehatan cilacap Reaksi Pramesti Emosi dan sepertinya kurang bersahabat dan tidak mencerminkan sebagai pelayan publik.red
Begini Reaksi Pramesti emosi tersinggung begitu dipertanyakan salah satu Rumah Sakit yang diduga mengcovidkan pasien, Pihaknya tegas bahwa itu bukan di covidkan memang pasien positif covid-19, Berdasarkan pemeriksaan pada Jumat kemarin dikantornya (30/07/2021).
Selain itu juga dipertanyakan dengan adanya perbedaan keterangan, pihaknya emosi mengatakan tidak suka disuruh-suruh beralasan bukan anak buahnya sambil pergi memanggil anak buahnya ke ruang kerjanya.
Adapun terkait dengan perbedaan keterangan Diagnosa pada kematian pasien, RS Aprilia Positif Covid-19, dan Puskesmas Cilacap Selatan hasilnya Reaktif Covid menurutnya maksudnya sama dan boleh ditanyakan kepada pihak manapun.
lebih lanjut pihaknya juga mengaku ada kesalahan dari pihak Puskesmas, dan hal itu reaktif covid merupakan pemeriksaan anti body, dan hal itu nanti akan dipanggil, dan pihaknya kembali menegaskan bahwa maksudnya sama pungkasnya.
Hal itu juga kembali Menegaskan Setiap Rumah Sakit itu dipastikan berdasarkan pemeriksaan, Rapid Antigen dan Sesuai dengan arahan Keputusan Menteri Kesehatan, Rapid Antigen Positif dan berarti itu memang positif covid-19.red
Dan sebelumnya RS Aprillia bukan Rujukan Covid-19, hal itu dibenarkan, Sehingga jika RS masih menarik biaya dari keluarga pasien dan tidak masalah, dan pihaknya juga menyatakan sejak tanggal 19/07/2021, Sesuai dengan keputusan Bupati Rumah sakit tersebut kini sudah menjadi RS Rujukan Covid-19.
Bersambung
Posting Komentar untuk "Curigai Rumah Sakit COVID-kan Pasien Reaksi Pramesti Kadin Kesehatan Cilacap Emosi"