Sendal Templek Temepak Sikil Agawe Mata (Moto) Melek

Penulis : Mohamad Rosidin/Redaktur Perssigap88

Opini perssigap88.co.id - Sendal templek merupakan ungkapan bahasa jawa ngapak, yang di ambil dari temepake sikil agawe mata (moto)/melek, biar di artikan sendiri-sendiri oleh pembaca.

Setiap orang sudah tentu mengetahuinya, melaui kata bijak sendal templek, ini kita bisa belajar dan mendapatkan nasehat tentang kehidupan.

Bagi sebagian orang yang baru mendengar mungkin akan terdengar aneh, lucu, dengan istilah sendal teplek, tapi kenyataanya banyak hal yang dapat kita peroleh dari kata-kata ini.

Sendal Teplek ini kemungkinan bisa jadi memberikan motivasi banyak orang, dan membuat ketawa, karena aneh dan lucu bahkan banyak mengundang perhatian banyak orang, karena sungguh begitu romantis.

Begini filosofi sendal templek, meskipun banyak orang kebanyakan di anggap tidak penting, memilki bentuk yang kurang menarik, akan tetapi pada kenyataanya sendal templek sangat sering dipake kebanyakan orang.

Bahkan didalam kondisi tertentu kita akan lebih merasa nyaman menggunakanya dibandingkan menggunakan sepatu atau sendal yang lainya.

Kira-kira maksudnya apa ya dari kata-kata ini yang bisa kita ambil ?

Sandal templek mengajarkan kita hidup dengan keserhanaan dan rendah hati. Kekayaan dan pangkat kita tidak lantas menjadikan kita berada di atas atau menyombongkan diri. Justru sebaliknya, walaupun  mahal dan bagus kita harus tetap berada di bawah. Bahkan rela diinjak demi manfaat yang lebih besar.

Setidaknya kita dapat menyimpulkan bahwa kebahagiaan itu tidak selalu tentang fisik atau bentuk.

Seperti sepasang sendal templek, hanya berdua dan tidak ada pihak ketiga.

Seperti hanya sama dengan sendal yang lainya yang memilki pasangan, dari mulai di produksi telah di pasangkan dengan ukuran yang sama dan bentuk yang serupa.

Maka kita tidak heran apabila terdapat pasangan yang berkeinginan seperti sendal teplek, sebab tidak mungkin sepasang tersebut dapat di pisahkan.

Seperti jodoh itu tidak seperti sendal teplek, yang seringkali tertukar, apa lagi dengan merek yang sama yang hampir semua menggunakanya.

Artinya bahwa tidak akan mudah tertukar, karena jodoh itu telah ada yang mengatur dan menjamin dari Tuhan Yang Maha Esa, Yang terpenting kita tetap berusaha dan jangan pernah putus asa.

Memang begitulah jodoh sebagian bertemu secara tanpa tidak disengaja, namun berlanjut hingga pernikahan.

Sama juga dengan filosofi sendal templek, gampang putus tapi secara fungsi ia sangat bermanfaat sekali, dapat digunakan didalam kondisi apapun.

Selain itu disaat putus sekalipun, kita tidak akan merasa kecewa sebab harga sendal teplek itu tidak mahal.

Sendal teplek ini juga senantiasa digunakan untuk menemani saat berwudhu, ibarat pasangan tidak tergantikan dan dapat mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Dalam arti luas bisa berupa teman, keluarga,kerabat, ataupun istri, siapa saja mereka yang mampu mendekatkan diri kita kepada sang pencipta.

Memang seharusnya seperti demikian, didalam mencari teman atwupun pasangan, seharusnya kita dapat menemukan orang-orang yang mampu meningkatkan spritual kita, atau dapat menyadarkan seseorang yang akan dirinya dan bisa menempatkan diri didalam situasi dan kondisi tertentu.

Mros/Redaksi

 

Berbagi :