Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mayat Santri Korban Terseret Ombak Ditemukan Nelayan Binuangeun

Banten, Perssigap88.co.id -  Seorang santri yang hanyut terseret ombak saat berenang di pantai Karangseke, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak ditemukan nelayan Binuangeun dalam keadaan sudah meninggal dunia. 


Mayat laki-laki yang diketahui bernama Hadi (17) warga Kampung Panunggulan, Petir, Serang, Banten ini ditemukan mengambang oleh dua orang nelayan Binuangeun, Senin (21/06/2021) pukul 07.20 WIB, di sekitaran Tanjung panto tidak jauh dari lokasi terjadinya peristiwa naas tersebut.

"Saat ditemukan posisi korban berada di tengah laut tidak jauh dari TKP. Korban ditemukan oleh dua orang nelayan, Cecep dan Dodi. Saat itu mereka berdua sedang berada di tengah laut sedang mencari ikan dan tidak sengaja melihat mayat manusia mengapung tidak jauh dari posisi perahu mereka. Dan akhirnya mereka berdua berinisiatif untuk membawa mayat  dengan cara membawa tubuh korban ke dermaga dan memberitahukan kepada pihak keluarga dan gabungan Tim SAR yang sedang mengadakan pencarian di sekitar pesisir dengan cara melambaikan tangan agar segera merapat ke dermaga. Setelah berada di dermaga korban langsung dibawa ke RSUD Malingping untuk keperluan visum, dan setelah selesai visum langsung dibawa ke rumah duka," kata Ukan Ujang Supandi, anggota Tim Balawista Kabupaten Lebak.

Sementara itu, Kapolsek Wanasalam, AKP Sudedi, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan perihal sudah ditemukannya korban yang hanyut di wilayah hukumnya.

"Korban yang sebelumnya hanyut pada hari Sabtu tanggal 19 Juni 2021 sekitar jam 15.30 WIB di area pantai Karangseke. Korban berhasil ditemukan pada hari Senin tanggal 21 juni 2021, sekitar jam 07.20 WIB di area tidak jauh dari awal korban terbawa hanyut diketemukan oleh nelayan lokal a.n Dodi dan Cecep (alamat Kp Tanjungpanto Desa Muara Kecamatan Wanasalam)," terangnya.

Dikatakan Sudedi, kronologis ditemukannya korban awalnya oleh nelayan sekitar hingga korban kini sudah dibawa ke rumah duka.

"Pada saat Sdr Dodi dan Sdr Cecep akan pergi melaut, kemudian keduanya menemukan korban dan segera melaporkan kepada tim gabungan yang sedang menyisir korban. Adapun pihak keluarga langsung membawa korban ke RSUD Malingping, namun pihak keluarga menolak diautopsi dan kemudian dibawa ke rumah duka," tuturnya

Diberitakan sebelumnya, bahwa santri tersebut adalah korban terseret ombak bersama temannya (Kiki/korban selamat) saat berenang di pantai Karangseke pada, Sabtu (19/06/2021). Mereka adalah rombongan dari pondok pesantren Gunung Kencana yang datang ke Pantai Karang Seke Binuangeun untuk liburan seusai Walimahan di Pondok Pesantren KH Mumuh Turmudi.

Adapun pihak yang terlibat dalam pencarian korban laka laut tersebut diantaranya yakni, Basarnas, Nelayan, Balawisa, BPBD Lebak, Pol PP Wanasalan, TNI, POLRI, TAGANA, RAPI, Masyarakat, Pihak Keluarga, Pokdarwis Lebak, PMI Bayah dan PMI Wanasalam. 


(Fay)




 

Posting Komentar untuk "Mayat Santri Korban Terseret Ombak Ditemukan Nelayan Binuangeun"

"Saya Tegaskan Untuk Rakyat yang Tidak Mendapatkan Bantuan Harap Melapor..! "
Carok Di Sampang Satu Orang Luka Parah Satu Orang Mati
Saudara Sepupu Di Banyuates Melakukan Sumpah Pocong Gara-Gara Tuduhan Santet