Penutupan Sementara Destinasi Wisata di Banten Sengsarakan Warga
Banten, Perssigap88.co.id - Terbitnya Intruksi Gubernur Banten Nomor 556/901- Dispar/2021 tentang penutupan sementara destinasi wisata dampak liburan hari raya Idul Fitri tahun 2021 di Provinsi Banten ternyata menimbulkan banyak polemik ditataran bawah. Hal itu diungkapkan oleh Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komisi Cabang Lebak, pada Minggu (16/05/2021).
Ketua LP KPK Komcab Lebak, Ucu Suhardi menyatakan bahwa adanya surat Intruksi Gubernur Banten tersebut dinilai membingungkan tanpa ada kebijakan yang matang.
"Surat tersebut baru diintruksikan pada Sabtu malam, artinya setelah destinasi wisata dibuka. Seharusnya, kalau mau tutup, tutup dari awal, jangan membuat kebijakan yang membingungkan rakyat di bawah," ucap Ucu.
Ia menambahkan bahwa Gubernur Banten telah membuat aturan PPKM Skala Mikro yang mewajibkan pengelola destinasi wisata untuk melakukan screening tes antigen dan Genose.
"Optimalkan saja penerapan dan pelaksanaannya. Jangan pedagang yang dirugikan akibat kebijakan ini. Jika ingin membuat kebijakan, Gubernur Banten harus berfikir juga terhadap ganti rugi pedagang akibat intruksi yang dibuat oleh Gubernur Banten," pungkasnya.
Terpisah, Ketua Pokdarwis Kabupaten Lebak Yeni Mulyani mengatakan meski kecewa namun pihaknya tetap harus mengikuti intruksi Gubernur tersebut. Ia mengaku pihaknya banyak diprotes para pedagang yang mencari nafkah dari kunjungan wisatawan.
"Meski kecewa dan banyak diprotes para pedagang, kami dari Pokdarwis harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah," ujar Yeni.
Ditempat terpisah, Mariah (35) salah seorang pedagang yang biasa mangkal di pantai Karang Nawing, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping mengeluh karena harus membayar hutang yang dipakai modal jualannya.
"Saya bingung harus membayar hutang untuk modal usaha saya, sedangkan barang dagangan yang akan saya jual tidak laku karena tidak ada pengunjung," ujar Mariah sedih.
Pantauan wartawan, pengunjung wisata harus kecewa karena tidak bisa menikmati suasana liburan lebaran sesuai dengan tujuannya (seperti ke pantai Karang Nawing) dan mencari alternatif lain, bahkan hanya sekedar melihat keindahan ciptaan Tuhan dari kejauhan sambil berjalan dengan kendaraannya.
(Fay)
Posting Komentar untuk "Penutupan Sementara Destinasi Wisata di Banten Sengsarakan Warga"