Heboh Rokok Ilegal Yang Mumbuat Anggota DPRD Lebak Dan LPI Saling Tuding

Banten, Perssigap88.co.id - Suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 H, seyogyanya dihiasi dengan kebersamaan dalam situasi yang indah nan fitri serta saling memaafkan, Namun lain dengan apa yang terjadi pada salah satu anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah dengan Ketua Umum Ormas Laskar Pasundan Indonesia (LPI) malah saling serang Opini.

Musa Weliansyah yang merupakan Ketua FPPP DPRD Kabupaten Lebak itu mengungkapkan, aksi oknum ormas tersebut diduga melakukan pemerasan kepada para pengusaha sembako di wilayah Lebak selatan, sedangkan ketua LPI Rohmat Hidayat mengucapkan, di sinyalir ada campur tangan oknum anggota dewan yang membekingi perusahaan rokok ilegal sehingga menjadi sorotan publik.

Terhadap hal ini, Musa membantah dan berjanji akan memberi hadiah uang sebanyak Rp 1 M (satu milyar) jika ada yang bisa membuktikan keterlibatan dirinya atas sinyalemen yang di lontarkan oleh pihak LPI.

"Ini meresahkan masyarakat, para pengusaha sembako merasa kerap diperas oknum LSM yang datang ke tokonya untuk meminta sejumlah uang, dugaannya, menurut warga mereka seolah-olah menjual ijin rokok yang tidak ada bea cukai, namun jika tidak ada, sejumlah uang yang mereka minta, Barang semabako lainnyapun seperti rokok, tak jadi masalah untuk dibawa oleh oknum tersebut," ungkap Musa kepada awak media, Rabu malam (12/05/2021).

Lanjut Musa, persoalan ini tidak boleh dibiarkan oleh aparat yang berwenang, dirinya meminta ketegasan aparat untuk bertindak.

" Saya meminta aparat penegak hukum yang dalam hal ini Sat Reskrim Polres Lebak selaku aparat yang berwenang agar turun tangan untuk menertibkan serta menindak tegas para oknum LSM yang diduga kerap memeras sejumlah pengusaha sembako di wilayah Lebak Selatan," katanya.

Menurut pengakuan Musa, ia memiliki rekaman Vidio CCTv aksi pelaku serta bukti lainnya, termasuk pengakuan para korban dan sudah menyampaikan persoalan ini ke Sat Reskrim Polres Lebak.

Tidak hanya itu, politisi PPP yang terkenal kritis dan vokal tersebut mengaku akan segera koordinasi dengan Kesbangpol baik kabupaten maupun provinsi agar pembinaan terhadap Ormas dan LSM lebih ditingkatkan lagi, sehinga keberadaannya bisa membantu masyarakat.

"Pembinaan OKP, Ormas dan LSM perlu dilakukan dan sudah ada anggarannya, tentunya bagi yang legal, namun jika ternyata Ormas dan LSM itu ilegal saya mendesak agar Kesbangpol segera membubarkan serta melakukan tindakan tegas berkordinasi dengan aparat penegak hukum." tegasnya.

Terpisah, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Laskar Pasundan Indonesia (LPI), Rohmat Hidayat menduga ada salah satu oknum anggota dewan yang membekingi peredaran rokok ilegal di wilayah selatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Hal ini di katakan Rohmat Hidayat kepada wartawan terkait adanya pemberitaan yang seolah-olah menyudutkan dirinya, hari Rabu tanggal (12/05/2021).

" Kami menyoroti pemberitaan dari sebuah media yang dalam kutipan pemberitaan tersebut, bahwa ada oknum LSM yang diduga melakukan pemerasan terhadap salah satu toko sembako yang menjual rokok ilegal, dan salah seorang oknum anggota dewan mengatakan dirinya mendorong untuk melaporkan hal tersebut kepada APH atas dasar dugaan pemerasan," kata Rohmat.

Menurut Rohmat, dalam hal ini pihaknya menduga ada sebuah atensi karena oknum anggota dewan ini terkesan membela toko sembako tersebut yang jelas sudah melanggar hukum dengan menjual barang ilegal," ujarnya.

Rohmat juga mengatakan, " Seharusnya sebagai seorang anggota dewan harus berimbang dan lebih jelas jika memang ingin menyuarakan kebenaran ataupun membela masyarakat, jangan mendeskriditkan hal tersebut yang belum jelas kebenaranya dan jika mau menegakkan kebenaran, kenapa tidak untuk mau melaporkan pula pemilik toko tersebut atas dasar pelanggaran telah menjual barang ilegal dan bisa diduga sebagai penadah dalam hal tersebut," ujar Rohmat.

Lebih lanjut Rohmat pun mendorong aparat penegak hukum untuk menindak siapapun terkait pelanggaran atas peredaran rokok ilegal.

"Kami meminta kepada aparat penegak hukum harus berimbang dalam hal ini agar menindak tegas para pemain rokok ilegal.

Redaksi