*Ini Jawaban Kabid limjamsos propinsi Jawa Timur Terkait Keluhan Masyarakat*

Surabaya  Perssigap88.co.id - Banyaknya keluhan dari masyarakat yang terkait namanya dicoret dari penerima bantuan yang di terima oleh masyarakat hal tersebut membuat prihatin komunitas pemerhati masyarakat kecil, sedangkan hal tersebut di sampaikan oleh Syamsul Hidayat salah satu anggota komunitas tersebut pada awak media. 

Syamsul H, "Sangat prihatin pada masyarakat kecil apalagi di musim pandemi ini, ia berharap bantuan tersebut tersalurkan pada masyarakat yang layak menerima sehingga dapat meringankan beban warga pungkasnya.

Baca : https://k3imsus.blogspot.com/2021/01/puluhan-warga-miskin-desa-kedung-rukem.html

Awak media mendatangi Dinas sosial provinsi Jawa timur pada hari Rabu (10/2/2021) untuk menemui Kabid Limjamsos atas nama M Anas yang menangani PKH (program keluarga harapan) prov Jatim, untuk konfirmasi dan meminta statemant dari dinas sosial jawa timur.

Anas mengatakan; "Penerima  bantuan PKH (program keluarga harapan) harus terdaftar di update  DTKS (Data Terpadu Keluarga Sejahtera) namun dasar nya adalah hasil musdes (musyawarah desa) atau muskel (musyawarah kelurahan), terang Anas.

Program keluarga harapan (PKH) untuk para  penerima nama nya  harus terdaftar di DTKS dan ter register, dalam satu tahun dua kali nama para penerima di update oleh dinas sosial.

Lanjut Anas, "Bagi Penerima PKH nama nya harus terdata dan terdaftar di DTKS, dan jumlah penerima di perkirakan 4 jt keluarga se-Jawa timur".

Anas membantah tudingan bahwa mencoret nama-nama penerimaan dana bantuan tersebut ini ungkap nya "Dari pihak dinas tidak mencoret nama-nama penerimaan dana tersebut bahkan dinas mengharapkan masyarakat yang ekonomi sudah layak (mapan) sekiranya dengan berbesar hati mengembalikan atau mengalihkan dana tersebut pada yang berhak.

Anas menambahkan "Peran serta masyarakat ikut berpartisipasi dan bersinergi terkait siapa saja yang layak menerima bantuan pungkas nya pada awak media.

Penulis : Redaksi/TW.

 

Berbagi :