Para Wali Murid Penerima Bantuan PIP Kecewa Kepada DPRD Kabupaten Sampang

Oleh Pemimpin Redaksi 18 Jan, 2021 Posting Komentar

Sampang perssigap88.co.id - "Aneh" apa yang terjadi dengan oknum anggota DPRD Sampang ketika mendapat laporan dari para wali murid yang sekarang lagi kebingungan terkait laporan mereka atas bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) untuk anak SD, SDI, MI yang besaran anggaran Rp 450.000.00. pertahun dan untuk anak SMPN, MTS Rp 750.000.00 per tahun dan untuk SMAN, MAN, SMK Rp 1.000.000.00, sedangkan dana tersebut dari pemerintah pusat, yang di terima oleh siswa dan siswi melewati Bank BRI cabang Sampang Madura.

Salah satu wali murid Bernama SH (inisial) memberitahukan di hari kamis tanggal 14/01/2021, "Kami bertiga melaporkan terkait bantuan untuk anak saya yang diduga di selewengkan entah oleh pihak sekolah atau pihak Bank BRI cabang Sampang, terkait hal tersebut kami para wali murid melaporkan penyelewengan tersebut kepada DPRD kabupaten Sampang dengan membawa bukti -bukti yang falit dan kami di terima dengan tangan terbuka oleh salah seorang oknum anggota DPRD kabupaten Sampang atas laporan tersebut kami di iming-iming atau bisa disebut di janjikan pada hari Senin ini di tanggal 18/01/2021 kami akan di pertemukan dengan pihak Bank BRI dan dinas pendidikan kabupaten Sampang.

"Namun entah mengapa Pihak dari DPRD Sampang hingga saat ini, "Di hubungi fia telfon malah tak pernah di angkat di SMS fia Watsapp tidak di balas" aneh kan mas ada apa sih dengan mereka-mereka katanya "Wakil Rakyat" tapi mengapa begitu, ungkap SH lagi pada awak media.

Menurut FR (inisial), yang juga wali murid saat bersama SH melaporkan kepada DPRD kabupaten Sampang, "Saya sekarang ini sudah tidak percaya lagi mas dengan apa yang di Katakan oleh oknum anggota DPRD yang awalnya seperti menggebu-gebu ingin membantu kami, tapi ternyata ketika sudah pada waktu nya di hari Senin tanggal 18/01/2021 malah mereka (Oknum Dewan)red, sepertinya hilang seperti di telan bumi, ungkapnya pada awak media.

WB (inisial) wali murid, "Padahal saya yang melaporkan terkait hal tersebut ingin segera di tindak lanjuti. Malah kami di terima oleh banyak anggota Dewan, tepatnya 3 Komisi, komisi 1 bidang hukum dan komisi 2 serta komisi 4 yang terima kami saat melapor mas malah sempat kami dimintai tanda tangan dan data-data foto Buku Rekening dari Bank BRI di minta juga untuk di serahkan pada mereka" namun entah mengapa sepertinya kami para wali murid yang pada waktu ini melapor merasa di bohongi" ungkapnya pada awak media.

Redaksi