Bantuan PIP Untuk MI Di Sampang Amburadul Diduga Pihak Sekolah Tak Transparan

Oleh Pemimpin Redaksi 05 Jan, 2021 Posting Komentar

Sampang Perssigap88.co.id - Ada-ada saja kelakuan dari kepala sekolah (kepsek) MI MIFTAHUL ULUM yang berada di desa Aeng Sareh kecamatan Sampang kabupaten Sampang ini pasalnya bantuan yang datang nya dari pemerintah persatu tahun untuk siswa atau siswi MI sebesar Rp 450.000.00 rupiah yang di terima di akhir tahun hingga hari ini wali murid masih belum menerima, sedangkan bantuan tersebut di beri nama PIP (bantuan tunai pendidikan untuk anak usia sekolah) (enam sampai 21 tahun) sedangkan anggaran untuk para siswa di setiap sekolah adalah : Peserta didik SD/MI/Paket A mendapatkan Rp450.000,-/tahun

Peserta didik SMP/MTs/Paket B mendapatkan Rp750.000,-/tahun

Peserta didik SMA/SMK/MA/Paket C mendapatkan Rp1.000.000,-/tahun.

Saat konfirmasi di hari Rabu tanggal 05/Januari/2021 terkait pencairan yang di percaya oleh pemerintah pada sebuah Bank yang berada di kabupaten sampang tepatnya Bang BRI cabang Sampang yang melakukan pencairan tersebut. Saat awak media membawa data kartu dari salah satu wali murid yang namanya tidak mau kami puplikasikan inilah penjelasan dari salah satu karyawan bank.

"Sebenarnya itu ada buku rekening nya mas coba saja tanyakan kepada kepala sekolah atau kepada wali kelas yang mengurus terkait hal tersebut" kata karyawan Bank tersebut.

Anehnya lagi wali murid dari semua siswa MI di sekolah itu tidak pernah di berikan buku rekening yang di ucap oleh karyawan Bank BRI tersebut oleh pihak sekolah itu sedangkan pengakuan dari wali murid untuk tahun sekarang dana tersebut tidak pernah di terima olehnya, padahal kartu tanda bukti penarikan dari Bank tersebut sudah dia terima.

Kami di suruh tanda tangan mas untuk bukti struk penarikan itu di rumah pada kertas yang asli akan tetapi ketika saya sudah tanda tangan, kertas yang asli itu malah di bawa oleh pihak sekolah dan untuk fotokopi nya di serahkan pada kami jadi kami tidak tahu mas bantuan itu sudah cair apa belum akan tetapi hingga sekarang uang bantuan sebesar Rp 450.000.00 ribu itu tidak pernah sampai kepada kami ungkap wali murid pada awak media ini.

Redaksi/Syam