Penegak Hukum Cilacap Diduga Tutup Mata Terkait Anggota Fraksi PPP Terlibat Pungli Dana Bantuan Kemenag-Ri

Oleh Pemimpin Redaksi 06 Des, 2020 Posting Komentar

Cilacap perssigap88 - Dugaan Pungli-Pungutan Liar Dana Bantuan Operasional ( BOP) yang diisukan dilakukan oleh Oknum pengurus partai Persatuan Pembangunan (PPP), diwilayah Kabupaten Cilacap kepada Lembaga Keagamaan Islam, seperti Pondok Pesantren, Madrasah Takmiliyah, Taman Pendidikan Alquran .red

Adapun jumlah Dugaan Pungutan Liar tersebut yang dilakukan oknum Pengurus PPP, tersebut secara prosentasi sejumlah 50% dari jumlah Bantuan yang diterima, Lembaga Keagamaan Islam kepada Pondok Pesantren, Madin, TPQ.red

Pungli tersebut dilakukan oleh oknum, bukan lagi umpetan-umpetan dan hal itu merupakan sudah menjadi rahasia umum, ilustrasi oknum melakukan pungli kepada Pengurus lembaga Penerima Bantuan tersebut selaku penerima, setelah dicairkan di bank, dana bantuan tersebut langsung diminta kembali secara prosentase 50% dari pengguna anggaran ungkap Nara Sumber yang saat itu dilokasi kejadian perkara saat membeberkan kelakuan oknum.red

Namun oknum pelaku Pungli tersebut setahunya masyarakat banyak yang mengetahui bahwa oknum adalah sebagai Pengurus PPP, PAC PPP Sidareja, dan hal tersebut Ternyata dibantah oleh Ramelan DPR- D Fraksi PPP Kabupaten Cilacap, Pihaknya mengakui bahwa oknum pelaku tersebut yang dimaksud tersebut membenarkan bahwa sebelumnya merupakan Pengurus PPP, Namun oknum sudah sudah dipecat dari kepengurusan. Jadi Menurut dirinya yang bersangkutan sudah tidak ada lagi keterlibatan di Partainya Yang berlambang Ka'bah tersebut pungkasnya Saat menghubungi awak media bulan lalu melaui selulernya 04/11.red

Dari kejadian tersebut banyaknya kasus dugaan pungutan liar terhadap penyaluran dana bantuan BOP, hingga saat ini terkesan dibiarkan dan penegak hukum belum bertindak mengusut terkait dengan kerugian uang negara tersebut diwilayah Kabupaten Cilacap, dan hal itu jika pelaku tidak ditindak tegas yang yang paling dikhawatirkan masyarakat memiliki interpretasi yang tidak baik terhadap penegak hukum diwilayah cilacap.red

bersambung