Transaksi PDAM Sering Offline, Pelanggan Mengeluh

Banten, Perssigap88.co.id - Pelayanan transaksi tagihan PDAM di wilayah Malingping, Kabupaten Lebak dikeluhkan pelanggan. Beberapa bulan ini sistem pelayanan pembayaran sering offline, sehingga pelanggan yang datang dari jauh dengan itikad baik untuk membayar, justru merasa kecewa karena harus pulang lagi.

Salah satu pelanggan, Eli, warga Kecamatan Malingping yang hendak membayar tagihan PDAM, merasa kesal dan jengkel karena sudah berkali-kali datang ke kantor cabang PDAM Malingping, namun tidak dapat membayar karena ada gangguan sistem.

"Ya jengkel, saya udah 3 kali datang ke sini, tiap mau bayar dibilang ga bisa karena offline lah, gangguan sistem lah, sedangkan jarak rumah saya ke sini kan jauh, bayar ojeg aja 15 ribu, dikali 3 dah keliatan berapa," ujarnya kesal.

Dirinya juga menyayangkan, pelayanan pembayaran tagihan PDAM yang biasa lancar, namun akhir-akhir ini banyak kendala.

"Biasanya dulu lancar aja, ga ada kata gangguan sistem atau offline, tapi sekarang bisa begini ya, padahal saya datang tuh mau bayar, ko jadi sulit begini, jadi males kan akhirnya," tukasnya.

Kepala Cabang PDAM Malingping A. Syamsudin membenarkan adanya keluhan pelanggan tersebut. Hal ini dikarenakan sedang ada perbaikan sistem. Namun dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak lantaran segala sesuatu kebijakannya ditentukan oleh pihak direksi.

"Sekitar dua bulan kami sudah melaporkan ke direksi termasuk kebutuhan untuk operasional ketika ada alat atau saluran yang harus diperbaiki atau ada gangguan, namun kami hanya bisa pasrah menunggu kebijakan diatas," ujar Samsudin saat dikonfirmasi di ruangan kantornya, Kamis (12/11/2020).

Informasi yang dihimpun oleh media, saat ini sistem dan aplikasi pembayaran tagihan PDAM sedang masa transisi dari sistem aplikasi lama ke aplikasi yang baru dengan developer baru. Namun demikian, sistem aplikasi pembayaran yang baru justru dinilai lebih buruk oleh pelanggan PDAM, dikarenakan sering mengalami gangguan. 

(Fay)

Berbagi :