Nelayan Usir Paksa Kapal Sedang Ngebor di Laut Bayah
Banten, Perssigap88.co.id - Sejumlah nelayan mengusir paksa Kapal yang sedang melakukan pengeboran di perairan Bayah, Kabupaten Lebak baru baru ini. Kapal tersebut diduga milik PT Graha Makmur Coalindo (GMC).
Dilansir dari bantenekspos.com, pengusiran terhadap kapal tersebut lantaran dipergoki nelayan diduga sedang melakukan kegiatan penambangan emas dan dianggap mengganggu aktivitas nelayan.
Dari video yang didapatkan pada Senin (23/11/2020), terlihat sejumlah nelayan berteriak mencoba mengusir kapal yg sedang melakukan pengeboran. Para nelayan merasa terganggu dengan kehadiran kapal yang berbobot puluhan ton tersebut.
"Nah, ini bukti bornya nih, yang meresahkan masyarakat dan nelayan, mengganggu kenyamanan," teriak seorang nelayan, saat sedang merekam kegiatan Kapal yang diduga milik PT GMC menggunakan telepon seluler.
Nelayan itu menambahkan, info yang didapat dari pihak yang dekat dengan PT GMC bahwa belum ada kegiatan penambangan. Namun fakta dilapangan pihak perusahaan sudah melakukan aktivitas pengeboran.
"Ini yang kedua kalinya ngebor. Ngomongnya belum ngebor, tapi ini udah dua kali ngebor," ucap nelayan.
Bahkan, nelayan juga menyebut jika ada oknum yang mendapatkan komisi untuk memuluskan kegiatan kegiatan penambangan di laut tersebut.
Meski, mendapat protes dari sejumlah nelayan, namun Kapal yang sudah lama berada di perairan Bayah itu tak menggubris protes dari nelayan.
Dari video yang terekam, kapal bertuliskan KM Cristina Pontianak tersebut, tetap melakukan kegiatan pengeboran.
Diberitakan sebelumnya, rencana PT GMC untuk melakukan penyedotan pasir laut dengan kandungan konsentrat emas dan mineral lainnya di perairan laut Kecamatan Bayah, Panggarangan, dan Cihara mendapat penolakan dari sejumlah tokoh dan warga masyarakat di Lebak selatan.
Berita terkait:
https://www.perssigap88.co.id/2020/11/sejumlah-tokoh-dan-warga-bayah-tolak.html
(Fay_red)
Posting Komentar untuk "Nelayan Usir Paksa Kapal Sedang Ngebor di Laut Bayah "