Abaikan Lingkungan, Warga Cireundeu Surati Satker Pelaksana Proyek Drainase Jalan
Banten, Perssigap88.co.id - Warga masyarakat Cireundeu, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak melayangkan surat keberatan kepada Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional wilayah 2 Banten PPK 2.3 di Serang.
Surat tersebut ditanda tangani sejumlah warga dan tokoh masyarakat yang dibubuhi tanda tangan Ketua RT dan Ketua RW serta Kepala Desa Cireundeu, Herdiana yang berisi kekhawatiran warga terkait pembangunan drainase yang airnya meluap menyebrang jalan dan dianggap mengabaikan kepentingan serta fasilitas warga sekitar karena.
Dalam isi suratnya yang diterima Perssigap88.co.id melalui pesan WhatsApp, disebutkan bahwa hasil kerja pembangunan drainase jalan nasional Bayah - Cireundeu tepatnya di lokasi di Desa Cireundeu tidak memperhatikan debit air yang ditampung dan tidak menggunakan sodetan (gorong-gorong) sebagai mana mestinya. Akibat dari itu, air hujan tidak mengalir dengan baik dan tumpah ke perkampungan yang posisinya lebih rendah dari jalan raya.
"Kami warga Desa Cireundeu khususnya Kampung Lebak Gempol RT 001/001 merasa keberatan bila keadaan dibiarkan seperti ini, yang berpotensi untuk timbulnya bencana banjir dan longsor. Pemukiman kami berada di lokasi bawah dari jalur jalan nasional dan berada di titik bawah pembuangan (sodetan)," kata warga dalam suratnya yang ditembuskan ke Gubernur dan Inspektorat Provinsi Banten.
Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, dalam surat tersebut warga meminta kepada yang berkompeten untuk segera mengatasinya.
"Dengan keadaan seperti ini timbul kekhawatiran saudara-saudara kami akan timbulnya bencana banjir maupun longsor. Atas hal tersebut kami memohon kepada Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah 2 Banten PPK 2.3 Ruas Binuangeun - Malingping - Bayah - Cireundeu Batas Jabar di Serang untuk secepatnya meninjau hal tersebut supaya kekhawatiran saudara-saudara kami bisa diatasi," tulis Kepala Desa Cireundeu dalam surat tersebut.
Kepala Desa Cireundeu Herdiana, membenarkan adanya surat keberatan warga itu.
"Betul, warga sangat keberatan karena tidak dibuatkan gorong-gorong atau plat deker sehingga jika curah hujan turun berimbas pada satu kampung yaitu Lebak Gempol," jawab Kepdes dikonfirmasi lewat pesan WhatsAppnya, Minggu malam (15/11/2020).
Perlu diketahui, bahwa warga mengirimkan surat tersebut tertanggal 02 Oktober 2020 dan hingga surat ini diterima media belum ada tanggapan sehingga minta bantuan ke media untuk ditulis.
"Mohon dibantu untuk diberitakan, karena sudah disampaikan tapi tidak dipedulikan, sudah diperingatkan melalui surat masih diabaikan," pinta warga yang minta tidak disebutkan namanya kepada perssigap88.co.id, Minggu malam (15/11/2020).
(Fay)
Posting Komentar untuk "Abaikan Lingkungan, Warga Cireundeu Surati Satker Pelaksana Proyek Drainase Jalan"