Kwh Meteran Rusak Pelanggan Akan Dikenakan Biaya Pemakian Kwh Selama Di bypas Petugas PLN

Oleh Pemimpin Redaksi 12 Okt, 2020 Posting Komentar

Bangkalan ,perssigap88.co.id. senin 12-10.2020.pelanggan PLN(konsumen)di desa banjar ,kec Galis, kab Bangkalan,Madura. merasa kaget dengan biaya nontaglis(non tagihan listrik)yang harus di lunasi nya sebesar Rp 500.000 lebih,pasal nya kWh meteran PLN rusak pada bulan 5 -2020 dan sudah melaporkan ke pihak PLN,namun baru diganti kWh meteran yang baru pada bulan 10-2020 oleh pihak PLN.selang satu minggu lebih pas waktu mau isi pulsa token listrik,no ID nya pelanggan sebut saja nama panggilan (iin)di blokir pihak PLN.

Konsumen PLN ,Banjar ,kec Galis,Fuad suami dari iin pelanggan PLN Bangkalan,menjelaskan pada awak media perssigap88.co.id.

" Saya merasa kaget,karena pada waktu saya mau isi token listrik di Indomaret tidak bisa karena di blokir ,saya coba isi di toko agen pulsa juga tidak bisa, id pelanggan saya diblokir. padahal baru saja di ganti meteran Kwh Baru karena meteran Kwh yang lama rusak,sekitar bulan 5-2020 dan langsung di laporkan ke pihak PLN namun baru di ganti pada bulan 10-2020 ini.setelah saya hubungi petugas PLN saya harus membayar biaya penerangan sementara/bypas selama meteran Kwh rusak sebesar Rp 500.000 lebih". geram nya.

Setelah awak media menghubungi manajer PLN ULP Bangkalan PANGKY YONKIANATA via telpon hari Sabtu 10-10 2020 menjelaskan.

"Otomatis sistem terblokir ,Monggo di lunasi dulu nanti blokir nya otomatis buka sendiri,bayar di Indomaret bisa bilang aja NON TAGLIS gitu ".

Lanjut pangky ,"minta tolong Senin ke kantor mas,menghadap ke pak Eko Bagian transaksi energi (TE) inti nya gini mas selama gangguan kemaren sampai dengan Agustus ada pemakaian tidak beli pulsa ,itu maksud nya minta tolong di komunikasikan dikantor untuk di bayarkan selama kWh dalam gangguan "jelas pangky via telpon.

Sesuai arahan manajer PLN Bangakalan

Senin 12-10-2020 ,jam 11.30 ,awak media datang kekantor PLN ULP Bangkalan untuk menemui Eko Prayitno bagian transaksi energi(TE) diruang kerjanya.

"kita beri penerangan sementara bypas/di los dulu agar pelanggan bisa di fasilitasi,karena akibat covid ini meteran belum ada jadi kami tetap nagih kwh pulsa selama di bypas/los petugas,dengan acuan history pemakai an bulan sebelum nya kepada konsumen,selama meteran Kwh yang rusak belum diganti yang baru".terang nya Eko.

penulis: lut

Editor :syam