Terjaring Razia Masker, Masuk Ambulance Berisi Pocong PSK Histeris Dengar Sholawat Nabi
Banten, Perssigap88.co.id - Sebanyak 5 perempuan pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia masker diingatkan petugas pada kematian dengan dimasukkan ke dalam mobil ambulance yang berisi pocong buatan histris saat mendengar sholawat Nabi. Mereka tertangkap ketika sedang mangkal tanpa masker di Jalan Ahmad Yani, Kota Cilegon, Sabtu malam (19/09/2020).
Sebelum tertangkap para PSK tersebut berusaha kabur bersembunyi di semak-semak saat melihat Tim Jawara Backbone Polres Cilegon.
Alhasil, petugas dapat menangkapnya dan mereka pun harus mendapat sanksi yang sudah disiapkan.
Secara bergantian, para PSK itu dimasukkan petugas ke dalam mobil ambulance milik Polres Cilegon yang sudah dirancang. Mereka dipaksa untuk duduk dan merenung selama 3 menit di depan keranda mayat berisi pocong tiruan yang ada di dalam mobil.
Instrumen bernuansa Islami mengiringi sholawat Nabi menjadikan suasana mengingatkan pada kematian dan menggetarkan hati siapapun yang ada di dalamnya. Hingga tidak ada satupun dari kelima PSK yang tidak menangis.
Bahkan, salah satu PSK langsung lunglai terduduk ke tanah hampir pingsan usai keluar dari mobil ambulance tersebut.
"Saya menangis setelah ada suara musik dan lantunan shalawat Nabi, saya merasa berdosa dan tiba-tiba dada saya sesak," kata Melly.
Sambil bersandar ke mobil, PSK itu pun terus-terusan menangis dengan air mata mengucur deras membasahi pipinya.
Terlebih saat Kanit Turjawali Tim Jawara Backbone Polres Cilegon, Ipda Yofan Bachdar mengingatkan si PSK itu pada kematian.
"Coba teteh ingat lagi keluarga teteh, ibu dan bapak teteh. Saat ini mereka pasti ingin teteh sukses. Bagaimana kalau mereka melihat teteh melakukan pekerjaan seperti ini," tanya Yofan kepada perempuan tersebut.
Mendengar penuturan dari Ipda Yofan, perempuan itu pun menangis makin menjadi seolah larut dalam sebuah penyesalan.
"Jadi semoga dari renungan ini, teteh sadar. Ga usah melakukan pekerjaan ini lagi. Apalagi saat ini masa pandemi. Virus ini ga main-main, ancamannya kematian teh. Semoga teteh bisa merenung dan bisa sadar," kata Yofan mengingatkan.
Menurut Yofan, ide memberi sanksi sosial seperti itu muncul ketika pihaknya melakukan sosialisasi Perwal Nomor 40 Tahun 2020 secara langsung ke masyarakat, namun kenyataannya banyak warga yang tidak mengindahkan imbauan tersebut.
"Karena banyak warga yang tetap menganggap remeh bahaya covid, akhirnya kita coba ide lain yang benar-benar membuat mereka kapok," ucap Yofan kepada awak media.
Dipilihnya waktu malam hari dalam melakukan razia berikut sanksinya tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesan berbeda terhadap para pelanggar protokol kesehatan.
"Kenapa malam, biar mereka ini merasakan sensasi berbeda, jadi ada kesan horornya," ujarnya.
Selain mengamankan 5 PSK, turut diamankan pula empat remaja yang tidak menggunakan masker sedang asyik nongkrong dipinggir jalan.
Tak ayal, petugas pun memberi sanksi mengangkat sebelah kaki sambil menjewer telinga masing-masing kepada para remaja tersebut.
Selanjutnya, Yofan berharap, dengan sanksi yang dilakukan oleh pihaknya tersebut, bisa memberikan efek jera kepada pelanggar untuk patuh terhadap aturan dimasa PSBB Kota Cilegon.
"Mudah-mudahan dengan seperti ini, masyarakat sadar dan tidak melakukan hal-hal yang membuat kasus covid-19 bertambah. Selain itu, ada banyak hal positif bisa dilakukan saat berada dirumah," pungkasnya.
(Fay)
GMAIL REDAKSI : pt.pers.sigap@gmail.com
HATI-HATI MODUS PENIPUAN YANG MENCATUT NAMA MEDIA INI !!!! WARTAWAN KAMI NAMANYA TERCANTUM DI BOX REDAKSI NOMER TELFON REDAKSI 085231450077 Watsapp
Posting Komentar untuk "Terjaring Razia Masker, Masuk Ambulance Berisi Pocong PSK Histeris Dengar Sholawat Nabi "