Ideologi Komunis Makin Masif, Massa Aksi Tolak dan Nyatakan Perang jika DPRI RI sahkan RUU HIP
Banten, Perssigap88.co.id - Ribuan massa lakukan aksi unjuk rasa di lapangan alun-alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Rabu (15/07/2020).
Massa Aksi dengan thema 'Deklarasi Bersama Selamatkan Bangsa Dari Bahaya Laten Komunis' tersebut menuntut untuk mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
Aksi tersebut diikuti beberapa Ormas, yakni PERPAM Al-Jagur, Badak Banten, Laskar Pandeglang, Pemuda Pancasila, LPI, FPI, Pemuda Cahaya Islam (PCI) MA, BPPKB, KKPMP, Pemuda Muhammadiyah, KESTI TTKDH, ANAS, dan Mujahidin.
Salah satu orator aksi, Ilma Patwa yang juga merupakan Ketua Ikatan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pandeglang dalam orasinya mengatakan "Pimpinan Pusat Muhammadiyah sendiri sudah mengeluarkan fatwa terkait Pancasila. Muhammadiyah menganggap Pancasila Darul ahdi assaadi negara kesepakatan hasil pemikiran para ulama itu yang harus kita jaga sampai sekarang, jadi bila ada pihak-pihak atau golongan yang berniat mengganti pancasila berarti resikonya berhadapan dengan para ulama," tuturnya.
Habib Alhabsi juga dalam orasinya mengatakan ”Kita menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Idiologi Pancasila karena ini digagas oleh pikiran-pikiran kotor yang akan merusak dan meluluh lantakkan negri ini menjadi komunis, karena dalam rancangan di pasal (7) ayat (2) disebutkan bahwasanya pancasila bisa diperas," terangnya.
"Menurut saya bukan diperas tapi dikriminalisasi, akan tetapi Pancasila akan dihilangkan dengan mengatasnamakan tri sila dan eka sila, ini berbahaya, jika kita bangsa ini haluan idilogi dipindah kepada eka sila apa yang terjadi rangka kehidupan kita akan menjadi zionis liberalis tentunya harapan Indonesia menjadi agamis tidak mungkin kalau eka sila terwujud karena eka sila itu gotong royong (kerja keras untuk bersama) segala macam untuk bersama dan menapikkan norma Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi kausa prima penyebab segala yang ada mau dihilangkan, ini Naudzubillahi mindzalik, jika tanggal 16 DPR RI menggodok sampai tanggal 20 lalu Rancangan UU Haluan Idiologi Pancasila yang termaktub didalamnya paham komunis disahkan kita mau berbuat apa kita semua? Jamaah aksi nyatakan perang," tegas Habil Al Habsi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD Pemuda Pancasila Pandeglang, Aap Aptadi mengatakan bahwa pergerakan PKI di Indonesia saat ini tidak menampakkan diri, namun ideologinya semakin masif ke semua lini, bahkan saat ini sudah masuk pada tatanan kehidupan bernegara.
"Ini tidak terlihat, kalau misalnya terlihat kita bisa melawannya, ini sangat berbahaya karena komunis di Indonesia tak berwujud tapi ideologinya itu terlihat nampak jelas. Organisasi tanpa bentuk ini yang lebih bahaya," kata mantan anggota DPRD Banten periode 2001-2004 ini.
Dari pantauan media, massa aksi mulai ramai memenuhi lokasi sekitar pukul 13.00 WIB dibawah pengawalan Kepolisian Polres Pandeglang Polda Banten dan sekitar pukul 15.32 WIB membubarkan diri secara tertib diiringi sholawat dan gema takbir memekik suasana kebathinan.
(Fay/red))
HATI-HATI MODUS PENIPUAN YANG MENCATUT NAMA MEDIA INI !!!! WARTAWAN KAMI NAMANYA TERCANTUM DI BOX REDAKSI
WARNING :
WARTAWAN KAMI DIBEKALI ID CARD DAN SURAT
TUGAS JIKA ADA YANG MENGAKU DARI WARTAWAN
KAMI TAPI TIDAK BAWA KARTU PENGENAL YANG
DI SEBUTKAN DI ATAS TOLONG HUBUNGI REDAKSI
DI NOMER TELFON WATSAPP : 085231450077
TERIMAKASIH ATAS INFORMASINYA KAMI
UCAPKAN.
Posting Komentar untuk "Ideologi Komunis Makin Masif, Massa Aksi Tolak dan Nyatakan Perang jika DPRI RI sahkan RUU HIP"