PMII dan Polres Pamekasan temukan solusi, oknum Polisi diamankan di Mapolda Jatim
Pamekasan, Perssigap88.co.id. Bentrok antara Polisi dengan Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan saat aksi demonstrasi beberapa waktu lalu di depan kantor Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang mengakibatkan 3 aktivis PMII Pamekasan terluka disepakati berdamai.
Hal tersebut disampaikan Badrut Tamam selaku Bupati Pamekasan usai musyawarah bersama di halaman Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan pada Sabtu (27/6/2020).
“Pemkab, Kapolres, Ketua Umum PMII Jawa Timur, Ketua Umum PMII Kabupaten Pamekasan sama-sama berkomitmen menjaga kondusifitas Kabupaten Pamekasan,” ucapnya.
Sementara ada beberapa tuntutan dari Aktivis PMII, diantaranya meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk menjamin kesehatan kepada 3 kader PMII Pamekasan yang terluka, meminta Kapolres Pamekasan untuk menindak tegas anggotanya yang keluar dari protokol pengamanan yang semestinya, kemudian meminta Pemerintah Kabupaten Pamekasan agar menertibkan galian C ilegal yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan.
Lebih lanjut AKBP Djoko Lestari selaku Kapolres Pamekasan menambahkan, saat ini anggotanya yang memukuli aktivis PMII yang terluka, sudah dalam penanganan Polda Jawa Timur.
“Kita akan siap menindak tegas tindakan anggota yang keluar dari protap pengamanan demo,” jelasnya.
Dari beberapa hasil musyawarah yang sudah disepakati tersebut, Abd Ghoni Ketua PMII Jawa Timur dan Lutfi Ketua PMII Pamekasan menegaskan agar semuanya ditindaklanjuti sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
Nul
HATI-HATI MODUS PENIPUAN YANG MENCATUT NAMA MEDIA INI !!!! WARTAWAN KAMI NAMANYA TERCANTUM DI BOX REDAKSI
WARNING :
WARTAWAN KAMI DIBEKALI ID CARD DAN SURAT
TUGAS JIKA ADA YANG MENGAKU DARI WARTAWAN
KAMI TAPI TIDAK BAWA KARTU PENGENAL YANG
DI SEBUTKAN DI ATAS TOLONG HUBUNGI REDAKSI
DI NOMER TELFON WATSAPP : 085231450077
TERIMAKASIH ATAS INFORMASINYA KAMI
UCAPKAN.