Polemix pelaksanaan pembangunan Dana Desa (DD) TA 2018 di Desa Padan Matinggi Batang Onang Jadi Sorotan
PERSSIGAP88.CO.ID | Paluta – Lagi dan lagi pembangunan Saluran Irigasi Persawahan di Desa Padang Matinggi, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut) menjadi sorotan sigap 88 Pasalnya dari data yang diperoleh di lokasi, pembangunan saluran Irigasi yang dibangun sekitar 1 tahun lalu itu sudah pecah.
Perssigap88.co.id mencoba menelusuri di sepanjang bagunan yang berukuran 775 Meter ini terpantau kalau memang Saluran Irigasi tersebut pecah.
“Bahkan saluran irigasi ini merupakan saluran Air menuju ribuan Hektar Persawahan Masyarakat dan sepanjang itu sudah sudah banyak yang pecah, padahal Saluran Pengairan sawah ini memakan biaya RP 498.148.200.ungkap salah satu warga yang tidak ingin identitasnya di sebutkan kepada sigap88
Senin (9/12/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kami warga sekitar sangat megeluh, karena saluran irigasi ini yang selalu di pakai untuk pengairan sawah masyarakat desa Padang Matinggi tiba-tiba pecah, bahkan banyak yang tak bisa lagi mengatur air sawah saat memerlukan Pengairan yang sempurna untuk bercocok tanam padi ujar warga ini.
“Kalau sepanjang saluran irigasi sudah banyak yang pecah besar serta ambruk namun sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan apakah pecahnya beton tersebut akibat dari campuran materaial yang tidak sesuai atau semennya di duga di kurangi dari apa yang tertuang dalam RAB dan tukangnya juga mempekerjakan yang di duga bukan ahli bangunan dengan arti yang tidak tau memasang batu dan semen bahkan pekerjanya yang sudah berumur di atas 60 tahun yang sudah nenek-nenek ," terangnya.
“Kalau tidak salah pembangunan Dana Desa,(DD) tahun 2018 ini baru sekitar 1 minggu-lah usai dibangun sudah Banyak yang langsung pecah. Tapi kami lihat tidak ada tindakan serius,” ungkapnya.
Bahkan, lanjutnya, bangunan beton sudah mulai merosot kebawah, katanya apabila musim hujan datang nanti maka beton akan longsor dan ambruk.
Namun anehnya pihak dari inspektorat Paluta Sudah terjun kelapangan dan hasil laporan dalam pemeriksaannya no 34/ IT/2019. Tanggal 10 juni 2019 hanya menemukan ke kurangan Setoran Pajak PPN.PPA 21 serta PPA 22 Dengan kekurang Sebanyak RP. 6.300.000 dengan nomor.BKU.027.053.058.063.068 Yang Harus di setor mantan Kepala Desa Gading Harahap Yang Menjabat Kepala desa Pada Waktu Itu yang wajib setor selambat-lambatnya pada tanggal 31 November 2019 dalam surat pernyataannya tertanggal 04 November 2019 Namun bukan mempermasalahkan Ambruknya Bangunan Irigasi ujar Warga.
Warga berharap kepada Pemda Paluta untuk segera menindaklanjuti.
“Semua demi kebaikan, khususnya untuk kebaikan warga sendiri,” tutup warga.
Namun Sampai Berita Ini di kirim ke meja redaksi Mantan Kepala desa Padang matinggi," Gading Harahap tidak mau memberikan penjelasan yang di hubungi beberapa waktu yang lalu melalui telpon sluler.